Identitas
Jurnal
Judul
: PERILAKU COPING MASYARAKAT
MENGHADAPI BANJIR
Tahun : 2011
Penulis : Mohammad Khasan dan Mochamad Widjanarko
Review isi jurnal
Latar Belakang Penelitian : Berbagai bencana kerap terjadi di Indonesia. Banyak
korban jiwa yang meninggal dunia, luka-luka fisik, cacat tetap, trauma batin, kehilangan
rumah tinggal bahkan mengalami gagal panen, bencana tersebut tentu saja menyisakan
sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibereskan bersama. Penyebab terjadi banjir
menurut informan, warga Dukuh Karangturi, banjir disebabkan bedahnya tanggul di
Dukuh Karangturi akibat limpasan air sungai dari sungai Wulan dan luapan air
dari sungai Spil Way Drainase (SWD) I yaitu sungai yang di bangun oleh BPSDA
Jawa Tengah pada tahun 1983.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui jenis dan intensitas perilaku koping dari masyarakat
Setrokalangan yang menjadi korban banjir.
Subjek Penelitian : Penduduk asli Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu
Kabupaten Kudus.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologis. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara.
Analisis data menggunakan koding, dengan menggunakan tahapan sebagai berikut;
melakukan transkripsi hasil wawancara dan observasi, identifikasi kata kunci,
menemukan tema dan kategori serta menyusun bagan teoritis. Kredibilitas hasil penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi, kecermatan transkripsi, dan
pemeriksaan teman sejawat.
Definisi Operasional
Variable Dependen : secara teoritis coping merupakan upaya
seseorang baik secara kognitif , afektif, dan perilaku untuk mengelola tuntutan
eksternal dan internal secara spesifik (Croker, dkk, 1999). Perilaku coping juga
diartikan sebagai tingkah laku dimana individu melakukan interaksi dengan
lingkungan sekitarnya, dengan tujuan menyelesaikan tugas atau masalah. Chaplin (dalam
Wardani, 2009).
Variablel Independen : (Suparta
2004) bencana banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak
tertampung oleh alur sungai atau saluran. Bencana, memiliki
pengertian yaitu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh factor
alam dan atau non alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Hasil Penelitian : Penulis menyimpulkan bahwa perilaku coping pada
masyarakat yang mengalami banjir di Desa Setrolakagan Kudus adalah sebagai
berikut :
1. Problem Focused Coping yang
paling menonjol adalah bentuk strategi coping konfrontatif dan pemecahan
masalah yang terencana, yaitu menaikkan barang-barang ke tempat yang lebih
tinggi, membuat rakit dari gabus, dan ada tahapan-tahapan tertentu untuk menyelamatkan
barang-barang tersebut, sedangkan pencarian dukungan sosial tidak semuanya
muncul.
2. Emotion
Focused Coping lebih banyak berorientasi pada bentuk kontrol diri dan lari atau
manghindar. Sedangkan pengalihan, penilaian positif, penerimaan tanggung jawab
berbeda pada setiap individu dalam memaknai kejadian bencana banjir dan posisi
individu saat terjadi banjir .
Kelebihan Penelitian : kelebihan dari penelitian ini adalah menggunakan
metode observasi dan wawancara, sehingga peneliti bisa bertinteraksi langsung
dengan korban becana banjir tersebut.
Kelemahan Penelitian : kelemahan penelitian ini adalah waktu dan biaya yang
relative banyak.