LAPORAN HASIL PRAKTIKUM TES PAPI KOSTICK
Laporan ini Diajukan
Untuk MemenuhiTugas
Mata Kuliah “Psikodiagnostik
3”
Dosen Pengampu:
Imron Muzakki, M. Psi
Disusun
Oleh:
NADIA NUFIDA AFLAHA (933400613)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
ISLAM
JURUSAN USHULUDDIN
DAN ILMU SOSIAL
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KEDIRI
2016
A.
Pendahuluan
1.
Sejarah dan Pengertian
PAPI (Personality and Preference
Inventory) adalah “personality assessment” (alat tes penilaian
kepribadian) terkemuka yang digunakan oleh para professional HR (Human
Resource) dan manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja
individu pada semua tingkat. [1]
Personality and Preference Inventory (PAPI) dibuat oleh
Guru Besar Psikologi Industri dari Massachusetts, Amerika, yang bernama Dr. Max
Martin Kostick pada awal tahun 1960-an. Versi Swedia lebih dulu diperkenalkan
di awal 1980-an dan versi ini diperkenalkan pada tahun 1997 dengan versi ipsative
(PAPI-I) dan normative (PAPI-N). Versi ipsative, PAPI-I dirancang
untuk digunakan untuk pengembangan pribadi, sedangkan normative versi,
PAPI-N, yang dimaksudkan untuk digunakan untuk perbandingan dan seleksi. Dasar
pemikiran untuk desain dan formulasi PAPI didasarkan pada penelitian dan teori
kepribadian “need-press” oleh Murray.[2]
2.
Tujuan Tes
Tes PAPI Kostick betujuan untuk mengukur
aspek-aspek psikologis dan mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu di
tempat kerja. Tes ini disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu pengukuran
kebutuhan atau needs dan pengukuran persepsi atau roles (persepsi
keadaan individu di tempat kerja). PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian
dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need dan role
tertentu. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Work Direction (Arah Kerja)
a. Need to finish task (N) – Kebutuhan
menyelesaikan tugas secara mandiri
b. Hard intense worked (G) – Peran pekerja
keras
c. Need to achieve (A) – Kebutuhan
berprestasi
2.
Leadership (Kepemimpinan)
a. Leadership role (L) – Peran
kepemimpinan
b. Need to control
others (P) – Kebutuhan mengatur orang lain
c. Ease in decision
making (I) – Peran membuat kepurtusan
3.
Activity (Aktivitas kerja)
a. Pace (T) – Peran sibuk
b. Vigorus type (V) – Peran penuh
semangat
4.
Social Natue (Relasi social)
a. Need for closness
and affection (O) – Kebutuhan kedekatan dan kasih sayang
b. Need to belong to
groups (B) – Kebutuhan diterima dalam kelompok
c. Social extension (S) – Peran
hubungan social
d. Need to be noticed (X) – Kebutuha untuk diperhatikan
5.
Work Syle (Gaya kerja)
a. Organized type (C) - Peran
mengatur
b. Interest in working
with details (D) – Peran bekerja dengan hal-hal rinci
c. Theoretical type (R) – Peran orang
yang teoritis
6.
Temperament (Sifat tempramen)
a. Need for change (Z) – Kebutuhan
untuk berubah
b. Emotional resistant (E) – Peran
pengendalian emosi
c. Need to be forceful (K) – Kebutuhan
untuk agesif
7.
Followership (Posisi atasan-bawahan)
a. Need to support
authority (F) – Kebutuhan membantu atasan
b. Need for rules and
supervision (W) – Kebutuhan mengikuti aturan dan pengawasan
B.
Hasil Praktikum Tes PAPI Kostick
1.
Identitas Subyek
Nama : NADIA NUFIDA ALAHA
Jenis Kelamin :
Perempuan
Usia :
19 Tahun
Pendidikan :
SMA
Tester :
P3T Lab. STAIN
Kediri
Hari/Tanggal :
Kamis, 24 Maret 2016
Waktu Tes :
14.30
– 14.45
(15
Menit)
Tempat Tes : Lab. Psikologi
Tujuan Tes :
Praktikum Psikodiagnostik III
2.
Deskripsi Data
NO.
|
Need
|
Score
|
Keterangan
|
1
|
Need to finish
task (N) – Kebutuhan menyelesaikan tugas secara mandiri
|
5
|
Cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
|
2
|
Hard intense
worked (G) – Peran pekerja keras
|
8
|
Kemauan bekerja
keras tinggi
|
3
|
Need to achieve (A) – Kebutuhan
berprestasi
|
7
|
Tujuan jelas, kebutuhan sukses dan ambisi tinggi
|
4
|
Leadership role (L) – Peran
kepemimpinan
|
2
|
Cenderung tidak
secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
|
5
|
Need to control
others (P) – Kebutuhan mengatur orang lain
|
2
|
Menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan
tindakan orang lain
|
6
|
Ease in decision
making (I) – Peran membuat kepurtusan
|
6
|
Berhati-hati, lancar dan mudah mengambil keputusan
|
7
|
Pace (T) – Peran sibuk
|
5
|
Tergolong aktif secara internal dan mental
|
8
|
Vigorus type (V) – Peran penuh
semangat
|
3
|
Cenderung pasif
|
9
|
Need for closness
and affection (O) – Kebutuhan kedekatan dan kasih sayang
|
6
|
Sangat bergantung, butuh penerimaan diri
|
10
|
Need to belong to
groups (B) – Kebutuhan diterima dalam kelompok
|
2
|
Selektif
|
11
|
Social extension (S) – Peran
hubungan social
|
1
|
Perhaian rendah terhadap hubungan social, kurang percaya terhadap
orang lain
|
12
|
Need to be noticed (X) –
Kebutuha untuk diperhatikan
|
6
|
Membutuhkan perhatian nyata
|
13
|
Organized type (C) - Peran
mengatur
|
1
|
Fleksibel, tidak teratur
|
14
|
Interest in
working with details (D) – Peran bekerja dengan hal-hal rinci
|
6
|
Minat tinggi untuk bekeja secara adil
|
15
|
Theoretical type (R) – Peran orang
yang teoritis
|
5
|
Nilai-nilai penalaran tergolong tinggi
|
16
|
Need for change (Z) – Kebutuhan
untuk berubah
|
8
|
Mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan
fantastis
|
17
|
Emotional
resistant (E) – Peran pengendalian emosi
|
8
|
Sangat normative, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
|
18
|
Need to be
forceful (K) – Kebutuhan untuk agesif
|
4
|
Suka lingkungan tenang, menghindari konflik
|
19
|
Need to support
authority (F) – Kebutuhan membantu atasan
|
5
|
Setia terhadap perusahaan
|
20
|
Need for rules and
supervision (W) – Kebutuhan mengikuti aturan dan pengawasan
|
1
|
Berorientasi pada tujuan mandiri
|
3.
Dinamika Psikologis
Klien memiliki tujuan kerja yang jelas, cukup bertanggung jawab pada
pekerjaan, dan kemauan untuk bekerja keras tinggi. Dalam peran kepemimpinan,
klien cenderung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja,
sehingga menurunkan rasa bertanggung jawab pada tindakan orang lain. Tapi dia
cukup lancar dalam mengambil keputusan. Klien juga aktif secara internal dan
mental dalam aktivitas kerja. Untuk hubungan social klien cukup selektif dan
kurang percaya pada orang lain. Dalam gaya bekerja klien adalah orang yang
fleksibel, memiliki minat yang tinggi untuk bekerja secara adil dan juga
memiliki nilai penalaran yang tergolong tinggi. Untuk tingkat tempramennya,
klien adalah orang yang mudah gelisah dan frustasi jika segala sesuatunya tidak
berjalan fantastis. Tapi ia sangat berpegang teguh pada norma dan menghindari
konflik. Untuk peran jabatan, klien termasuk orang yang setia pada perusahaannya
dan memiliki orientasi padatujuan mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Cubiks, PAPI [terhubung berkala],
http://www.cubiks.com/Products/PersonalityAssessment/Pages/papi.aspx (9
Februari 2012)
Simu, Kasja, The Constrution Site
Manager’s Impat on Risk Management Performane, (Lulea University of
Technology, Lulea, 2009)
[1]
Cubiks, PAPI [terhubung berkala], http://www.cubiks.com/Products/PersonalityAssessment/Pages/papi.aspx (9 Februari 2012)
[2]
Simu, Kasja, The Constrution Site Manager’s Impat on Risk Management
Performane, (Lulea University of Technology, Lulea, 2009)